Kamis, 31 Maret 2016

Sisi Lain Keunggulan Penggunaan Plastik

Oleh : Alfred Satyahadi
Corporate Development BPPI, Wakil Ketua Bidang Eksternal KOPI dan Redaksi Print Media Indonesia
Plastik adalah Polymer dari berbagai macam senyawa (monomer).Dalam  istilah kimia, plastik merupakan  molekul raksasa yang terdiri dari rangkaian gugus berulang (mer) yang terikat secara ikatan kovalen.Plastik ada yang terbentuk secara alami,seperti:selulosa, protein, dan sebagainya. Tetapi, saat ini  lebih  banyak plastik yang dibuat secara sintetik oleh manusia.
Jenis plastik sintetik antara lain: Polyethylen (PE), Polyphropylene (PP) dan Polyvinil Chloride (PVC).Pada proses pembentukan plastik dari monomer,  biasanya ditambahkan bahan–bahan lain sebagai extender, additive,

Stiker. Jenis dan Fungsinya

Stiker atau label banyak digunakan pada  berbagai industri,seperti :produk makanan, obat-obatan, shampo, krim kulit, pembalut wanita, popok bayi, serta  industri motor dan mobil. Beragamnya industri pengguna  stiker atau label mendorong industri label untuk dapat memenuhi tuntutan kualitas dari berbagai  jenis industri tersebut. Setiap segmen industri pengguna  stiker atau label memiliki standar kualitas yang spesifik sesuai dengan aplikasi dari label atau stiker tersebut.

Hal terpenting dari kualitas stiker adalah kemampuan material perekat atau lem yang digunakan terhadap  materialdimana stiker ditempelkan yang  disebut dengan kualitas adhesi stiker. Kualitas lem yang digunakan harus  tahan terhadap  beban mekanikal dan  tahan terhadap pengaruh lingkungan seperti kelembaban, temperatur, keasaman, alkohol ataupun produk turunan dari minyak bumi, nabati maupun hewani.
Setiap segmen industri memiliki tuntutan atau pilihan kualitas/jenis lem yang akan digunakan. Untuk industri makanan digunakan  lem yang tidak bermigrasi ke makanan dan tidak membahayakan bagi kesehatan konsumen.Sedangkan  segmen industri motor atau mobil digunakan  lem dengan  kualitas yang tahan terhadap pengaruh oli, bensin,temperatur tinggi dan kelembaban. Dua segmen industri tersebut memiliki perbedaan yang sangat  ekstrem dalam hal tuntutan kualitaslem  dan aplikasinya.
 Pada umumnya stiker berfungsi untuk meningkatkan daya jual suatu produk dan sebagai  sarana informasi produk bagi konsumen. Stiker biasanya ditambahkan/ditempelkan   pada kemasan yang tidak fleksibel karena biayaproses pencetakan  pada material tersebut sangat mahal atau kualitas cetakyang dihasilkan  tidak dapat memenuhi tuntutan pihak marketing. Saat ini jumlah warna yang digunakan untuk stiker pada kemasan produk-produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) sudah lebih dari 5 warna plus warna khusus seperti warna emas dan perak. Penggunaan banyak warna ini dimaksudkan untuk  penunjang salah satu tujuan penggunaan stiker,yaitumeningkatkan keamanan produk dari pemalsuan. Dengan menggunakan stiker,  pemalsuan akan lebih sulit dilakukan karena material stiker dirancang sedemikian rupa sehingga sulit  dipalsukan baik dari segi kualitas  cetakan, kekuatan  lem maupun  kekuatan  material pembawanya.

Pada dasarnya stiker terdiri atas tiga material berbeda,yaitu :  material pembawa, material perekat dan kertas release atau lebih dikenal dengan kertas silikon. Material pembawa adalah jenis material yang dapat dicetak dan dilapisi bahan perekat,  dapat berupa  bahan yang mempunyai porositi tinggi seperti kertas atau bahan sellulosa lain ataupun material  lain berbahan baku plastik atau metal.
Pada bahan non polar seperti plastik PE (polyethylen)dan  PP (polyprophylen) yang  paling banyak diproduksi dengan harga yang kompetitif,  harus  dilakukan perlakuan khusus untuk meningkatkan tegangan permukaannya agar dapat dicetak dan dilapisi bahan perekat, umumnya  menggunakan corona treatment yang dilakukan online sebelum proses cetak berlangsung. Sedangkan untuk material plastik lainnya seperti PET (polyethylen terephthalat), PVC (polyvinyl chlorid), dan PC (poly carbonat),  permukaannya  dapat dicetak dan dilapisi bahan perekattanpa perlakuan khusus.