Jumat, 31 Januari 2014

Seluk beluk kertas Dalam Industri percetakan

Dalam proses produksi cetak, kertas sebagai bahan cetak merupakan komponen produksi cetak yang terbesar/terbanyak didalam segi biaya produksi dibanding dengan komponen produksi yang lain, seperti tinta cetak, pelat cetak, bahan penolong dan bahan lain-lainnya.
Untuk itu pada kesempatan penerbitan majalah kali ini penulis bertujuan memberikan gambaran tentang perannya didalam proses produksi dan liku-likunya kepada para operator cetak pada khususnya maupun  pengusaha dan pemerhati bidang cetak mencetak.
Sekedar informasi, bahwa kertas merupakan lembaran tipis hasil kempa/ pemampatan, yang terbuat dari serat selulosa berbagai bahan baku, yang dalam proses pembuatannya dengan ditambah berbagai bahan penolong dan bahan pembantu membentuk jalinan serat-serat yang tidak teratur.  Penambahan bahan penolong dan pembantu itu bertujuan agar mendapatkan sifat dari kertas, sesuai dengan tujuan penggunaannya.Serat selulosa yang digunakan dalam pembuatan kertas sebagian besar dari serat selulosa berasal dari tanaman, seperti dari kayu-kayuan : kayu pinus, cemara, turi, akasia, bamboo, bakau, dll. Dari buah-buahan seperti kelapa, kapok randu. Kemudian dari daun-daunan seperti: jerami, merang, jagung, ampas tebu, dll  Ada pula  kertas dibuat dari bahan-bahan bekas, seperti : kertas bekas, pakaian bekas dll, dan ada juga beberapa  jenis kertas menambahkannya dengan plastic untuk keperluan tertentu.
Serat-serat  selulosa ini memiliki sifat menarik uap air /hygroskopis, sedikit tembus cahaya/ transparan dan tahan terhadap asam dan basa dalam konsentrasi yang rendah.