Jumat, 12 April 2013

DAHULU DAN KINI...

“LIFE IS CHOISE, CHOISE IS CONSEQUENCE, CONTROL YOUR DESTINY, OR OTHERS WILLCOME….” Kata-kata sarat makna itu sering terngiang di telinga saya. Sentuhan dasar yang selalu disampaikan oleh seorang mantan atasan yang juga seorangteman, yang telah  saya anggap sebagai motivator...di sela-sela pembicaraannya, khususnya pada team-nya.
Saya kira tak berlebihan apabila kalimat di atas dijadikan standar acuan dari setiap kegiatan dan aktivitas kita,  karena  saya yakin kata-kata itu banyak mengandung kebenaran.
Berkaitan dengan prinsip mendasar itu, beberapa kejadian menggelitik saya untuk menuangkannya ke dalam tulisan ini. Ternyata setiap apapun dari kegiatan hidup kita, setiap kejadian atau pengalaman yang kita alami, tanpa kita sadari, tanpa kita latih dan tanpa kita  terapkan secara kontinyu, akan terulang sehingga kita cenderung melakukan kesalahan kedua.
Pertanyaannya adalah, bagaimana supaya kita tak melakukan kesalahan keduadi tahun 2013 ini? Bagaimana kita melakukan perbaikan kegiatan agar lebih berkualitas di masa mendatang? Bagaimana  kita melakukan preventionatas setiap kegiatan kita?
Selama sekian waktu masa kerjasaya, saya pernah menerima satu masukkan sederhana, yang setelah saya coba (dengan begitu sulitnya), saya mendapatkan satu pola .….. semoga berarti bagi kita semua.
  1. Teknologi  Versus Manajemen
Dahulu, perbincangan kita lebih didominasi  tentang berbagai pencapaian teknologi, bagaimana manusia  bisa mencapai bulan, bagaimana menyeberangi lautan, bagaimana membuat formulasi produk dengan cepat dan efektif…?
KINI, dengan berkembangnya pemikiran sumber daya manusia terutama dalam hal manajemen,   pokok pembicaraan kita tidak lagi hanya seputar pencapaian teknologi. Jauh lebih penting bagi kita untuk  memikirkan bagaimana cara menangani (manajemen)  produk teknologi yang sudah tersedia. Dengan kata lain, untuk urusan pencapaian teknologi sudah ada pihak yang berkompeten untuk menanganinya, tugas kita adalah me-manaje-nya agar berfungsi sesuai kapasitasnya.
Contoh kasus Teknologi ---à  Manajemen. Dahulu, kita direpotkan dengan  cara  penyusunan material di atas rak dengan ketinggian 10 meter atau lebih. Kemudian, muncullah ide yang menghasilkan  produk teknologi berupa pengangkat material (forklift). Setelah forklift tersedia, tugas kita sekarang adalah menanganinya agar produk teknologi tersebut berdaya guna maksimal, tidak cepat rusak dll.