Sejak kurang lebih satu bulan yang lalu sosialisasi dan ujicoba
penerapan plastik berbayar di ritel modern Indonesia mulai dilaksanakan.
Pemerintah mulai menguji coba penerapan kantong plastik berbayar pada
21 Februari 2016, ujicoba tersebut serempak dilakukan di 17 kota seluruh
Indonesia, Bandung, Surabaya, DKI Jakarta dan lain sebagainya. Pada
praktiknya konsumen saat berbelanja, akan dikenakan pembayaran sebesar
Rp 200,- per kantong plastik (http://m.liputan6.com). Akan tetapi
kebijakan ini masih sekedar melalui surat edaran, belum memiliki
landasan hukum berupa peraturan Menteri sehingga pelaksanaan kebijakan
di setiap daerah dapat berbeda-beda sesuka daerah tersebut ada yang
Rp.200 hingga Rp.3000 bahkan sampai Rp.5000 (okezone.com).
Kamis, 07 April 2016
Kamis, 31 Maret 2016
Sisi Lain Keunggulan Penggunaan Plastik
Oleh : Alfred Satyahadi
Corporate Development BPPI, Wakil Ketua Bidang Eksternal KOPI dan Redaksi Print Media Indonesia
Corporate Development BPPI, Wakil Ketua Bidang Eksternal KOPI dan Redaksi Print Media Indonesia
1. Plastik
Plastik adalah Polymer dari berbagai macam senyawa (monomer).Dalam istilah kimia, plastik merupakan molekul raksasa yang terdiri dari rangkaian gugus berulang (mer)
yang terikat secara ikatan kovalen.Plastik ada yang terbentuk secara
alami,seperti:selulosa, protein, dan sebagainya. Tetapi, saat ini lebih
banyak plastik yang dibuat secara sintetik oleh manusia.
Jenis plastik sintetik antara lain: Polyethylen (PE), Polyphropylene
(PP) dan Polyvinil Chloride (PVC).Pada proses pembentukan plastik dari
monomer, biasanya ditambahkan bahan–bahan lain sebagai extender, additive,
Stiker. Jenis dan Fungsinya
Stiker atau label banyak digunakan pada berbagai industri,seperti
:produk makanan, obat-obatan, shampo, krim kulit, pembalut wanita, popok
bayi, serta industri motor dan mobil. Beragamnya industri pengguna
stiker atau label mendorong industri label untuk dapat memenuhi
tuntutan kualitas dari berbagai jenis industri tersebut. Setiap segmen
industri pengguna stiker atau label memiliki standar kualitas yang
spesifik sesuai dengan aplikasi dari label atau stiker tersebut.
Hal terpenting dari kualitas stiker adalah kemampuan material perekat
atau lem yang digunakan terhadap materialdimana stiker ditempelkan yang
disebut dengan kualitas adhesi stiker. Kualitas lem yang
digunakan harus tahan terhadap beban mekanikal dan tahan terhadap
pengaruh lingkungan seperti kelembaban, temperatur, keasaman, alkohol
ataupun produk turunan dari minyak bumi, nabati maupun hewani.
Setiap segmen industri memiliki tuntutan atau pilihan kualitas/jenis
lem yang akan digunakan. Untuk industri makanan digunakan lem yang
tidak bermigrasi ke makanan dan tidak membahayakan bagi kesehatan
konsumen.Sedangkan segmen industri motor atau mobil digunakan lem
dengan kualitas yang tahan terhadap pengaruh oli, bensin,temperatur
tinggi dan kelembaban. Dua segmen industri tersebut memiliki perbedaan
yang sangat ekstrem dalam hal tuntutan kualitaslem dan aplikasinya.
Pada umumnya stiker berfungsi untuk meningkatkan daya jual suatu
produk dan sebagai sarana informasi produk bagi konsumen. Stiker
biasanya ditambahkan/ditempelkan pada kemasan yang tidak fleksibel
karena biayaproses pencetakan pada material tersebut sangat mahal atau
kualitas cetakyang dihasilkan tidak dapat memenuhi tuntutan pihak
marketing. Saat ini jumlah warna yang digunakan untuk stiker pada
kemasan produk-produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) sudah
lebih dari 5 warna plus warna khusus seperti warna emas dan perak.
Penggunaan banyak warna ini dimaksudkan untuk penunjang salah satu
tujuan penggunaan stiker,yaitumeningkatkan keamanan produk dari
pemalsuan. Dengan menggunakan stiker, pemalsuan akan lebih sulit
dilakukan karena material stiker dirancang sedemikian rupa sehingga
sulit dipalsukan baik dari segi kualitas cetakan, kekuatan lem maupun
kekuatan material pembawanya.
Pada dasarnya stiker terdiri atas tiga material berbeda,yaitu :
material pembawa, material perekat dan kertas release atau lebih
dikenal dengan kertas silikon. Material pembawa adalah jenis material
yang dapat dicetak dan dilapisi bahan perekat, dapat berupa bahan yang
mempunyai porositi tinggi seperti kertas atau bahan sellulosa lain
ataupun material lain berbahan baku plastik atau metal.
Pada bahan non polar seperti plastik PE (polyethylen)dan PP
(polyprophylen) yang paling banyak diproduksi dengan harga yang
kompetitif, harus dilakukan perlakuan khusus untuk meningkatkan
tegangan permukaannya agar dapat dicetak dan dilapisi bahan perekat,
umumnya menggunakan corona treatment yang dilakukan online
sebelum proses cetak berlangsung. Sedangkan untuk material plastik
lainnya seperti PET (polyethylen terephthalat), PVC (polyvinyl chlorid),
dan PC (poly carbonat), permukaannya dapat dicetak dan dilapisi bahan
perekattanpa perlakuan khusus.
Sabtu, 04 April 2015
Sejarah DS. bagian 2
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis,
seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan
perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media
elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau
desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Sejarah Desain Grafis
Pada tahun , Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh
dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang
pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design
and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai
perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya
Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
Selasa, 03 Maret 2015
TRAINING DESAIN GRAFIS
Kursus yang akan membawa Anda untuk
menjadi Designer Grafis profesional bagi mereka yang ingin mempelajari proses
desain dan produksi berbagai publikasi. Proses belajar desain, Desain Grafis
dimulai dari teori seni dan desain, prinsip-prinsip warna, penataan prinsip
elemen dalam desain (Komposisi), format teks (Typo Grafis) untuk sebagai dasar
bagi pengembangan Desain Grafis, tata letak halaman (Page Layout) dengan
menggunakan program Adobe Photoshop, CorelDraw/Freehand.
Dengan menguasai program aplikasi desain grafis maka peserta akan dapat mendesain berbagai macam publikasi cetak seperti pembuatan logo, pamflet, broshur, poster, buku, tata letak/lay-out majalah, tabloid, pengeditan image/photo, desain iklan, undangan, cover majalah, label, dan lain-lain.
Target pelatihan adalah peserta menguasai dengan baik pembuatan desain dan editing image untuk berbagai keperluan publikasi.
Lulusan program ini banyak dibutuhkan dan dicari oleh perusahaan desain, penerbitan, percetakan dan advertising/reklame.
Dengan menguasai program aplikasi desain grafis maka peserta akan dapat mendesain berbagai macam publikasi cetak seperti pembuatan logo, pamflet, broshur, poster, buku, tata letak/lay-out majalah, tabloid, pengeditan image/photo, desain iklan, undangan, cover majalah, label, dan lain-lain.
Target pelatihan adalah peserta menguasai dengan baik pembuatan desain dan editing image untuk berbagai keperluan publikasi.
Lulusan program ini banyak dibutuhkan dan dicari oleh perusahaan desain, penerbitan, percetakan dan advertising/reklame.
Materi Photoshop:
- Pembuatan/Pengenalan Text pada Potoshop
- Environtment, Tools & Shortcut
- Element Coloring & Composition
- Photo to Illustration:
- Mastering Selection
- Amazing Masking & Channel
- Latihan Pembuatan Logo, Pembuatan Gambar, Modifikasi Foto, dll
Materi Corel Draw:
- Pengenalan Corell Draw
- Pengenalan Tool Pada Corell Draw
- Penggunaan Tool Bar
- Pembuatan Objek Kurva
- Pembuatan/Pengenalan Text pada Corell Draw
Waktu Kursus:
Setiap Minggu Pada Hari Jumat.
Jam. 14.00 s/d 15.00 WIB.
Langganan:
Postingan (Atom)