Dalam proses produksi cetak, kertas sebagai bahan cetak merupakan
komponen produksi cetak yang terbesar/terbanyak didalam segi biaya
produksi dibanding dengan komponen produksi yang lain, seperti tinta
cetak, pelat cetak, bahan penolong dan bahan lain-lainnya.
Untuk itu pada kesempatan penerbitan majalah kali ini penulis bertujuan
memberikan gambaran tentang perannya didalam proses produksi dan
liku-likunya kepada para operator cetak pada khususnya maupun pengusaha
dan pemerhati bidang cetak mencetak.
Sekedar informasi, bahwa kertas merupakan lembaran tipis hasil kempa/
pemampatan, yang terbuat dari serat selulosa berbagai bahan baku, yang
dalam proses pembuatannya dengan ditambah berbagai bahan penolong dan
bahan pembantu membentuk jalinan serat-serat yang tidak teratur.
Penambahan bahan penolong dan pembantu itu bertujuan agar mendapatkan
sifat dari kertas, sesuai dengan tujuan penggunaannya.Serat selulosa yang digunakan dalam pembuatan kertas sebagian besar
dari serat selulosa berasal dari tanaman, seperti dari kayu-kayuan :
kayu pinus, cemara, turi, akasia, bamboo, bakau, dll. Dari buah-buahan
seperti kelapa, kapok randu. Kemudian dari daun-daunan seperti: jerami,
merang, jagung, ampas tebu, dll Ada pula kertas dibuat dari
bahan-bahan bekas, seperti : kertas bekas, pakaian bekas dll, dan ada
juga beberapa jenis kertas menambahkannya dengan plastic untuk
keperluan tertentu.
Serat-serat selulosa ini memiliki sifat menarik uap air /hygroskopis,
sedikit tembus cahaya/ transparan dan tahan terhadap asam dan basa dalam
konsentrasi yang rendah.
Sedangkan bahan kertas non-serat digunakan untuk mendapatkan sifat-sifat khusus dari kertas yang disesuaikan dengan penggunaan.
Sedangkan bahan kertas non-serat digunakan untuk mendapatkan sifat-sifat khusus dari kertas yang disesuaikan dengan penggunaan.
Secara umum bahan penolong yang ditambahkan didalam pembuatan kertas
terdiri dari : bahan pengisi, bahan perekat dan bahan pewarna, dimana
pemakaian bahan-bahan penolong itu sangat ditentukan oleh tujuan
penggunaan kertasnya nanti.
Kertas yang baik apabila memenuhi berbagai persyaratan, seperti :
* Sesuai dengan penggunaan, misalnya kertas untuk surat kabar tidak
disarankan menggunakan kertas berlapis/coated, karena umur/long life
surat kabar yang pendek dan penyebaran informasinya yang cepat;
* Mampu mereproduksi gambar sesuai dengan modelnya, dimana usaha
percetakan yang bersifat komersial, bahwa gambar dan teks sama
fungsinya, sehingga kertas harus mampu menghasilkan warna sesuai model
yang dikehendaki.
|
* Tidak menimbulkan masalah pada pencetakan, misalnya nilai keasaman
kertas yang secara umum mempengaruhi komponen, seperti tinta cetak, air
pembasah, dll.
Adapun kondisi kertas apabila dihubungkan dengan proses pencetakan dan interaksinya dengan penerimaan lapisan tinta, maka :
* Permukaan kertas harus rata, karena kertas yang berasal dari serat
selulosa yang dalam proses pembuatannya memiliki serat yang tidak
teratur, maka ketebalan, keawanan dan kerataannya tidak sama;
* Derajad putih kertas, sangat berpengaruh pada kecerahan warna,
karena semakin putih warna kertas akan semakin luas varian warna yang
dapat direproduksi;
* Kekuatan permukaan kertas, bahwa kertas terbuat dari bahan baku yang
berbeda-beda yang dapat menghasilkan serat pendek dan serat panjang,
dimana serat yang panjang akan lebih kuat daripada serat yang pendek.
* Tahan terhadap perubahan udara, dengan sifat yang higroscopic, agar dijaga agar tingkat kelembaban ruang produksi stabil;
* Opasitas adalah sifat kertas yang transparan/tembus cahaya, oleh
karena itu untuk pencetakan dua muka / bolak balik agar dijaga agar
opasitas kertas tidak terlalu tinggi.
* Gloss, adalah kondisi permukaan yang rata, licin, mengkilap yang sangat baik untuk pencetakan gambar warna proses.
SEDIKIT INFORMASI TENTANG KERTAS
Pembuatan kertas dilakukan dengan cara mekanik (adalah cara
menghancurkan bahan baku kertas dengan cara mekanik,
(dipotong/dicacah/digerinda), sehingga bahan baku menjadi halus dicampur
air untuk menghasilkan bubur kertas). Sedangkan pembuatan kertas dengan
cara kimia (menghancurkan bahan baku kertas digunakan bahan kimia untuk
menghasilkan bubur kertas setelah dicampur dengan air), oleh karena itu
kertas yang dihasilkan dari kedua cara pembuatan mekanik dan cara
pembuatan kimia tidak sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar