Pemahaman tentang Warna
Grafika atau Cetak Mencetak merupakan salah satu industri yang sangat
intensif terlibat dengan warna dan semua permasalahannya. Warna dalam
topik kita ini menyangkut apa yang dilihat oleh indera visual manusia
yang sehari-hari dikenal dengan sebutan merah, hijau, biru dan
sejenisnya.
Pelakui industri grafika berurusan dengan warna dari semenjak awal
proses, mulai dari designing umpamanya memilih warna yang pas untuk cover
buku dengan segala pertimbangannya; lalu berlanjut ketahapan
berikutnya yang harus mengontrol agar konsistensi warna tetap
terpelihara ( antara lain waktu menyiapkan film / separasi CMY-K
printer, menyiapkan tinta cetak dengan warna yang benar); sampai
akhirnya ketahapan produksi massal yang harus menjamin bahwa warna
cetakannya sama dengan model yang disetujui (design quality) maupun keseragaman warna dari seluruh batch produksi (conformance quality).
Persepsi visual manusia terhadap warn adipengaruhi oleh beberapa
faktorbaik yang bersifat fisika mapun psikologis-psikologis yaitu; 1)
Cahaya dan semua sifat-sifatnya; tanpa cahaya jangankan berbicara warna,
objeknya saja tak akan terlihat. 2) Benda atau objek dan dalam hal ini
sifat optic benda sangat berperan. 3) Mata, jaringan syaraf mata, dan
bagian dari otak yang menyimpulkan persepsi warna. 4) Kondisi lingkungan
sekitar, misalnya suatu bidang warna belum tentu sama dipersepsikan
bila disekelilingnya ada bidang warna lain sebagai pengganti putih. 5)
Medan pengamatan (field of vision) dan kemiringan bidang/sudut
pengamatan (Tilt). 6) alat (device) dan perangkat lunak (software) yang
digunakan dalam pemrosesan image.
Dengan demikina warna dapat didefinisikan dalam otak manusia sebagai
akibat adanya rangsangan ( stimulasi) indera visual oleh cahaya dan
hasilnya berupa dikenali atau dibedakannya cahaya dengan nama-nama warna
seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, violet, dan sejenisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar